Semua Polsek Makassar diminta selidiki geng motor

kapolrestabes makassar, kombes pol wisnu sandjaja, memerintahkan berbagai jajarannya, termasuk kaum kapolsek agar menyelidiki geng motor di ibukota sulawesi selatan tersebut pascaperistiwa penikaman juga perampokan terhadap tiga wartawan televisi dan diduga diselenggarakan anggota geng motor. semua jajaran polsek harus berkurang segera mengerjakan penyelidikan sebab penampilan para geng motor ini sudah sangat meresahkan penduduk dan tidak segan-segan melakukan perampokan juga penganiayaan, makanya harus ditindaki, tegas kasat reskrim polrestabes makassar akbp eko wagianto pada makassar, kamis. ia mengatakan, pihaknya belum hapal bagaimana motif dari penyerangan kepada dua orang kontributor televisi trans tv serta wartawan televisi lokal fajar tv itu. meskipun belum hapal motif tersebut, pihaknya sudah menjadikan persentasi ini dibuat salah Salah satu kasus dengan skala prioritas agar dituntaskan. bukan karena penyerangannya kepada sederat wartawan dengan geng motor itu, ternyata lebih dari itu, banyaknya penduduk yang menyimpan tak aman berkendara sebab para geng motor ini tidak segan-segan mengerjakan penganiayaan. apalagi kaum geng motor ini memiliki sederat senjata tajam semua kali menggarap konvoi. penyerangannya sama teman-teman wartawan tambah mempertegas bila adanya kaum geng motor ini amat meresahkan. kita serta ingin bekerja mencari tahu mana ada pelaku penyerangan serta penganiayaan tersebut dan bagaimana motifnya, ujarnya. ia menungkapkan jika pilihan anggota geng motor dan disukai sering menggarap aksi vandalisme yakni geng motor mappakoe, kapak, halilintar serta geng motor bk. berbagai anggota geng motor ini masuk radar pengintaian juga penyelidikan oleh jajaran polrestabes makassar. sebelumnya, dua wartawan, endi, kontributor trans tv juga harun wartawan fajar tv adalah korban kebrutalan oleh geng motor sesudah dirampok juga ditikam selama pihak pahanya sebanyak dua kali. saya ditikam dua kali oleh sekelompok geng motor pada jalan urip sumoharjo. mereka dan merampas kamera juga handphone aku, ujar endi ketika ditemui pada rs ibnu sina makassar. endi juga harun dan menjadi korban kebrutalan geng motor tersebut ketika diantaranya melintas dalam jalan urip sumoharjo jam 03.40 wita, usai berkeliling membeli berita pada pilihan kantor polisi. endi mengaku, dirinya bersama harun berencana terserah ke kantornya usai bertugas juga berkeliling menggunakan liputan. namun saat tengah selama pertigaan urip sumoharjo serta masjid raya mereka berpapasan sama geng motor serta segera menghentikan keduanya. keduanya dan tidak mampu berbuat ada sebab kalah kasus dengan para pemuda dan melengkapi dirinya melalui senjata tajam seperti badik (senjata tradisional sulsel), putri panah juga ketapelnya, dan senjata rakitan api rakitan. mereka langsung menghadang serta menyerang kami berdua. harun mampu melarikan diri setelah meninggalkan sepeda motornya sedangkan saya ditikamnya dua kali pada pihak paha, katanya. atas kejadian tersebut, aparat polsekta makassar dan mengetahui kejadian itu kemudian bergegas ke tempat kejadian perkara, namun setibanya mereka di tkp, polisi sudah tidak mendapatkan para geng motor