Petugas bawa jenazah terpidana mati tinggalkan Nusakambangan

jenazah tiga terpidana mati angka pembunuhan dan masih menjalani eksekusi, jumat dini hari, dibawa petugas kepolisian dan kejaksaan mempunyai pulau nusakambangan, cilacap, jawa tengah.

berdasarkan pantauan antara, tiga jenazah yang diangkut mencari tiga ambulans tersebut diseberangkan dari dermaga sodong, pulau nusakambangan, menggunakan kapal pengayoman ii yang tiba di dermaga wijayapura, jam 02.35 wib.

setelah menurun daripada kapal pengayoman ii, ketiga ambulans tersebut langsung beranjak mempunyai dermaga wijayapura dengan diiringi sejumlah kendaraan yang ditumpangi pejabat kepolisian daerah jawa sedang serta kejaksaan tinggi sumatera selatan, juga dikawal dengan petugas melalui mobil patroli kepolisian resor cilacap.

informasi yang dihimpun, dua ambulans yang mengangkut jenazah jurit juga ibrahim segera menuju yogyakarta, sebab kedua jenazah itu mau diterbangkan ke palembang, sumsel, agar dimakamkan selama daerah itu atas permintaan keluarga.

Informasi Lainnya:

satu ambulans yang mengangkut jenazah suryadi segera menuju website pemakaman umum (tpu) kalipasung, cilacap.

di diantara sederat pejabat yang menurun daripada kapal pengayoman ii, tampak koordinator pondok pesantren lembaga pemasyarakatan se-nusakambangan k.h. hasan a. makarim yang diduga sebagai rohaniwan pendamping ketiga terpidana mati sebelum menjalani eksekusi.

akan tetapi, ketika wartawan berusaha mendekatinya, sederat petugas polres cilacap segera mengajak hasan a. makarim segera naik mobil serta mengakibatkan web itu.

sebanyak tiga terpidana mati jumlah pembunuhan sudah menjalani eksekusi selama bekas lembaga pemasyarakatan (lapas) nirbaya, pulau nusakambangan, di jumat dini hari

ketiga terpidana mati itu, yakni suryadi berasal daripada palembang yang menggarap pembunuhan kepada Salah satu keluarga selama kawasan pupuk sriwijaya (pusri) selama 1991, dan jurit juga ibrahim yang secara bersama mengerjakan pembunuhan berencana selama kawasan sekayu, kabupaten musi banyuasin pada 2003.

hingga berita ini diturunkan kurang lebih pukul 03.10 wib, belum ada pernyataan resmi mengenai pelaksanaan eksekusi mati tersebut.

bahkan, daripada sejumlah pejabat yang terlihat di kurang lebih dermaga wijayapura, tidak ada Salah satu pun dan dapat dikonfirmasi karena mereka segera beranjak mempunyai web tersebut.